eriefoodbank.orgErie Food Bank

Skip to content Bisnis Bahan Pangan Produksi Informasi Industri Pennsylvania Kontak You Are Here Home Bagaimana Anggapan Peneliti Terhadap Produksi Pangan Pennsylvania Bagaimana Anggapan Peneliti Terhadap Produksi Pangan Pennsylvania – Penn State Cooperative Extension dan Central Pennsylvania Workforce Development Corporation membuat studi kualitatif untuk mengkonfirmasi persepsi masyarakat tentang perubahan komunitas pertanian di Pennsylvania. Temuan mereka menyediakan sarana untuk memfokuskan perencanaan dan penyampaian program pangan Pennsylvania di masa depan. Hasilnya akan membantu tenaga kerja daerah dan agen pengembangan ekonomi dalam memahami tekanan bisnis yang sedang dialami industri pertanian di negara bagian tersebut. Yang menarik dalam penelitian ini adalah tanggapan dari para peserta dalam kelompok pertanian yang paling dekat dengan daerah perkotaan besar yang berkembang. Di daerah ini, urbanisasi tanah meningkat sebesar 62% dari tahun 1992 hingga 1997. Para petani ini lebih cenderung mempertimbangkan penjualan lahan pertanian mereka. Mereka tidak lagi mempertimbangkan ekspansi besar. Praktek pertanian mereka yang terus berubah tampaknya merupakan respons terhadap [atau dalam ketakutan] masuknya populasi non-pertanian yang terus tumbuh. “Efek spekulatif,” yang mengacu pada jangka waktu dari para pemilik lahan yang lebih pendek, tampaknya beroperasi dan mendukung “sindrom ketidakkekalan” lahan tani yang tercermin dalam petani yang membuat keputusan untuk mengurangi atau menghentikan investasi dalam bisnis pertanian mereka. Ketika nilai-nilai tanah pertanian meningkat, basis dukungan pertanian cenderung menurun. Akhirnya anak-anak atau keluarga petani tidak menyatakan keinginan untuk terus bertani sebagai suatu akibat logis. Bagaimanapun keputusan para petani untuk tetap di pertanian yang terkena dampak negatif untuk berhenti adalah realitas logis. Ini seperti halnya permainan judi online yang dianggap memunculkan hal negatif tapi semua tergantung dari pemikiran dan realitas logis tentang permainan taruhan bola di https://speedbet77.com yang membawa berkat serta keuntungan bagi para pemain judinya. Semua kelompok tani menyatakan perspektif negatif tentang masa depan pertanian daerah Pennsylvania. Mereka umumnya sepakat bahwa operasi pertanian menjadi kurang kompatibel dengan meningkatnya suburbanisasi pada komunitas desa. Operasi ternak, khususnya berskala besar, sangat rentan terhadap pengaduan masyarakat non tani pendatang itu. Ketika negativitas komunitas meningkat, komunitas pertanian pun menyerah, mereka tidak mampu mempengaruhi perubahan dalam masyarakat pendatang. Namun, pengolah dan produsen makanan daerah menyuarakan perspektif positif tentang masa depan bisnis di daerah tersebut. Karena bahan baku yang berasal dari petani lokal lebih sedikit, dan lebih banyak mengimpor dari pemasok nasional terutama dari China yang murah. Biaya melakukan bisnis untuk industi adalah perhatian utama, terutama pembebasan pajak dan bea impor bahan baku dari China. Kekurangan tenaga kerja pertanian adalah satu masalah yang dinyatakan oleh semua kelompok sebagai hambatan paling kritis terhadap kemampuan mereka untuk tetap menguntungkan dan memperluas operasi bisnis mereka. Semua kelompok menyatakan frustrasi tingkat tinggi dengan ketidakmampuan mereka untuk merekrut tenaga kerja lokal yang akan andal dan berkomitmen. Semua kelompok menyatakan bahwa buruh migran muncul sebagai alternatif yang layak yang masih mau “melakukan pekerjaan berat di pertanian dan dapat diandalkan.” Tantangan yang dihadapi oleh semua kelompok ini adalah menemukan strategi untuk meningkatkan sikap masyarakat setempat terhadap populasi pekerja migran dan musiman sehingga mereka dapat menjadi bagian integral dari tenaga kerja dan ekonomi lokal. Penting untuk disadari bahwa produsen pertanian Pennsylvania Tengah menghadapi berbagai masalah yang meluas ke ranah pengambilan keputusan kebijakan publik. Beberapa di antaranya adalah struktur perpajakan lahan pertanian, pemeliharaan pelestarian lahan pertanian, dan subsidi pertanian. Komunitas pertanian sendiri tidak dapat menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi. Dan harus menemukan cara untuk berkolaborasi dengan komunitas non-pertanian demi kelangsungan hidupnya. Jika profitabilitas petani menjadi terlalu rendah, semua ini jadi indikasi bahwa akan ada penurunan yang signifikan pada lahan pertanian di masa depan. Bahan Pangan Informasi Pennsylvania Banyak Tantangan Terhadap Pengadaan Pangan Di Pennsylvania By riefoodbk / March 21, 2020 Banyak Tantangan Terhadap Pengadaan Pangan Di Pennsylvania – Komunitas pertanian Central Pennsylvania menghadapi tekanan yang semakin besar dari merambahnya pembangunan perkotaan dan menyusutnya infrastruktur pendukung pertanian. Bahkan produksi atau operasi pertanian skala menengah tengah berjuang untuk memperluas dan mengintensifkan produksi mereka agar bisa tetap layak secara ekonomi. Tekanan dari penduduk lokal dan kota-kota telah meningkat agar produksi pertanian tetap terjaga. Namun warga berharap tuntutan itu diimbangi dengan dukungan terhadap kualitas hidup di daerah pertanian tersebut. Konflik muncul ketika metode produksi pertanian telah melanggar cita-cita “kehidupan pedesaan” di pinggiran kota. Maka dari itulah Penn State Cooperative Extension dan Central Pennsylvania Workforce Development Corporation menyajikan studi tentang status produksi pertanian di wilayah Pennsylvania, yang terdiri dari sembilan kota. Studi ini sebelumnya dirancang untuk mengidentifikasi masalah demi mengembangkan strategi agar pertanian tetap menjadi bagian berharga dari ekonomi dan tatanan sosial daerah Pennsylvania. Diantaranya Masalah Perubahan Produksi Pertanian • Ekspansi perkotaan telah meningkatkan nilai lahan pertanian. • Meningkatkan tekanan spesialisasi petani untuk memperluas produksi, bergantung pada pendapatan di luar pertanian. • Meningkatnya jumlah penduduk non-pertanian mengurangi lahan pertanian dan berdampak pada operasi pertanian. • Menyusutnya basis dukungan bisnis meningkatkan tekanan bertani. • Produksi memerlukan lebih banyak spesialisasi dan konsentrasi dalam operasi pertanian. • Pertanian menjadi kurang menguntungkan dan lebih banyak menuntut. Kekurangan Tenaga Kerja Mempengaruhi Bisnis Pertanian • Kurangnya pasokan tenaga kerja yang konsisten dan dapat diandalkan mempengaruhi kemampuan untuk tetap berada dalam bisnis pangan. • Upah pengusaha pertanian sama dengan atau di atas upah standar daerah. • Buruh migran belum dipandang sebagai alternatif positif. • Sebagian besar karyawan tidak memiliki keterampilan teknis dan basic, yang menghambat profitabilitas. Mengubah Pandangan Masyarakat tentang Pertanian • Publik non-pertanian memandang makanan sebagai komoditas yang harus dibeli dengan murah. • Penduduk di daerah kurang menunjukkan toleransi terhadap pertanian lokal. • Migrasi kaum muda petani membuat masyarakat pedesaan tidak lagi memiliki petani masa depan. • Penduduk non-petani menghargai ruang terbuka hijau, tetapi tidak untuk ladang pertanian. • Operasi pertanian besar dipandang sebagai gangguan oleh beberapa warga non-pertanian. Pemerintah dan Pertanian • Pertanian perlu dilihat dan didukung oleh pemerintah sebagai bisnis yang berkontribusi terhadap ekonomi lokal. • Subsidi merupakan bagian integral dari pendapatan pertanian. • Tenaga kerja dan agen pembangunan ekonomi tidak menangani masalah pertanian. • Peraturan federal, negara bagian, dan lokal yang meningkat dicatat. • Petani lokal tidak memiliki keterampilan dan komitmen untuk berinteraksi secara efektif dengan entitas pemerintah. • Industri baru menggunakan lahan pertanian utama. Masa Depan Pertanian yang Tidak Pasti • Mayoritas anak-anak keluarga petani hari ini meninggalkan pertanian untuk karier atau pekerjaan lain. • Beberapa anak petani lokal tidak menyatakan keinginan untuk tetap bertani. • Pertanian skala menengah sebagian besar beresiko dari perampingan dan kebangkrutan di masa depan. • Ketidakpastian mendorong petan...